Pengertian tentang Motivasi dan Teori-Teorinya

 


Nah Sobat Pembaca, kita sering bertanya-tanya tentang Apa sih Motivasi itu. Berikut saya coba jelaskan.

Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi motif dapat diketahui atau terinferensi dari perilaku yaitu apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat seseorang. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif seseorang disebut motivasi. 
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tercapainya suatu tujuan. Menurut Malthis (2001) motivasi merupakan hasrat didalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan. Motivasi (Robins dan Mary, 2005) adalah kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi guna mencapai sasaran organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu. 
Motivasi merupakan faktor psikologis yang menunjukan minat individu terhadap pekerjaan, rasa puas dan ikut bertanggung jawab terhadap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan.


TEORI TEORI TENTANG MOTIVASI

Teori-teori tentang motivasi menurut para ahli sebagai berikut :


1.         Teori Maslow

Didalam teori Maslow seperti yang dikutip oleh Hasibuan (2006:152) yang menyatakan bahwa Maslow’s Need Hierarcy Theory atau Teori Hierarki Kebutuhan adalah mengikuti teori jamak yakni seseorang berperilaku dan bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Maslow berpendapat, kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang. Artinya, jika kebutuhan yang pertama telah terpenuhi, kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama. Selanjutnya jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, muncul kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan yang kelima.


Dasar Teori Hierarki Kebutuhan

Dasar teori hierarki kebutuhan yakni sebagai berikut :

a.    Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan selalu menginginkan lebih banyak lagi dan akan berhenti jika akhir hayatnya tiba.

b.   Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivator bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang akan menjadi motivator.

c.  Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang/hierarki. Adapun jenjang/ hierarki kebutuhan manusia yang dimaksud yakni sebagai berikut: 1) Kebutuhan fisik dan biologis (Physiological Needs), bagian ini terdiri dari kebutuhan akan sandang, pangan, papan, kesehatan dan lain-lain; 2) Kebutuhan keselamatan dan keamanan (Safety and Security Needs), bagian ini terdiri dari kebutuhan perlindungan dari bahaya, ancaman dan sebagainya; 3) Kebutuhan Sosial (Affiliation or Aceptance Needs or Belongingness), bagian ini terdiri dari kebutuhan akan cinta kasih, kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain dan kelompok dan rasa kekeluargaan; 4) Kebutuhan akan penghargaan atau prestise (Esteem or Status Needs), bagian ini terdiri dari kebutuhan kehormatan diri dan berpartisipasi; 5) Aktualisasi Diri (Self Actualization), bagian ini terdiri dari penyelesaian pekerjaan secara kreativitas dan mengembangkan diri.


2.      Teori Keadilan 

Teori ini dikembangkan oleh Adam yang dikutip oleh Mangkunegara, (2005:72) yang menyatakan bahwa terdapat tiga komponen dari teori ini yaitu sebagai berikut:

a. Input. Input adalah semua nilai yang diterima karyawan yang dapat menunjang pelaksanaan kerja

b.  Outcome. Outcome adalah semua nilai yang diperoleh dan dirasakan karyawan, misalnya upah, keuntungan tambahan, status symbol, pengenalan kembali, kesempatan berprestasi untuk mengekspresikan diri

c. Comparison person. Comparison Person adalah seorang pegawai dalam organisasi yang sama, seorang karyawan dalam organisasi yang berbeda atau dirinya sendiri dalam pekerjaan sebelumnya

d.   Equity in equity. Menurut teori ini, puas atau tidak puasnya karyawan adalah hasil dari membandingkan antara input-outcome karyawan tersebut dengan perbandingan input-outcome karyawan lainnya. Jadi, akan terdapat dua kemungkinan yaitu sebagai berikut :

=> Jika terjadi keseimbangan (equity)

     Maka karyawan tersebut mengalami kepuasan.

=> Jika terjadi ketidakseimbangan

Maka akan ada dua akibat yang terjadi yaitu keseimbangan yang menguntungkan dirinya dan ketidakseimbangan yang menguntungkan karyawan lain yang menjadi pembanding atau comparison person.

 

3.      Teori Harapan

Teori ini dikemukakan oleh Vroom yang di kutip oleh Hasibuan (2006: 165) mendasarkan teorinya pada tiga konsep penting yaitu sebagai berikut :

a.       Harapan (expectancy).

b.      Nilai (valence).

c.       Pertautan (inatrumentality).

Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah pada hasil yang diinginkan. Yang artinya apabila seseorang menginginkan sesuatu dan jalan telah terbuka untuknya maka yang bersangkutan akan berusaha untuk mendapatkannya. Akan tetapi, jika seseorang menginginkan sesuatu cukup besar, maka yang bersangkutan akan terdorong untuk memperolehnya. Namun sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya pun akan menjadi rendah.

 

4.         Teori Motivasi Prestasi

Menurut teori ini Hasibuan (2006:162) bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dan dorongan serta motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia.

Energi akan dimanfaatkan oleh karyawan karena didorong oleh :

a.       Kekuatan motif dan kebutuhan dasar yang terlibat.

b.      Harapan keberhasilannya.

c.       Nilai insentif yang terlekat pada tujuan.

Hal – hal yang memotivasi seseorang untuk mencapai tujuannya adalah sebagai berikut:

a.       Kebutuhan akan prestasi.

b.      Kebutuhan akan afiliasi.

c.       Kebutuhan kekuasaan.


     Nah....Bagaimana Sobat pembaca setia sekalian.....Sekarang jadi tahu kan, tentang Apa itu Motivasi.


Komentar